1. Tidak Memiliki Teman Yang Cukup Dalam Hidup Anda
Jika anda merupakan tipe orang dengan sengaja mengunjungi berbagai toko yang berbeda untuk menghindari pegawai toko untuk lebih dekat dengan anda, maka kehidupan dalam dunia yang terbuka ini tidak cocok untuk anda. Karena dunia ini penuh dengan orang-orang yang bersosialisasi satu dengan yang lain.
Hal ini akan memperpendek usia anda. Kenapa ? Karena jika anda menghindari orang disekitar anda, maka anda akan cenderung hidup menyendiri sehingga apapun yang terjadi dalam diri anda tidak akan diketahui orang lain.
Misalnya anda mengidap penyakit dimana sangat berbahaya jika anda tinggal sendirian, dan tidak ada orang disekitar anda yang dapat membantu anda. Dan bagaimana hewan peliharaan anda menyayangi anda, mereka tidak mungkin telepon ambulan ketika sesuatu terjadi dalam diri anda.
Tetapi, di lain sisi, juga ada penyebab fisik yang menyebabkan kematian karena kurangnya bersosialisasi. Studi mengatakan bahwa bersosialisasi secara fisik telah terbukti dalam mengurangi stress dan peradangan, jadi bersosialisasi dengan orang lain adalah cara yang paling tepat untuk menjaga kesehatan anda.
2. Depresi
Survey mengatakan, hidup dalam depresi dapat memperpendek usia anda sampai 11 tahun. Hal ini setara dengan jumlah waktu hidup seseorang yang merokok 20 atau lebih batang rokok per hari.
Kenapa bisa demikian ? Karena hal ini sudah sering terdengar ditelinga anda bahwa orang yang depresi lebih banyak yang bunuh diri. Dan para ilmuan juga meneliti dengan mengukur telomere seseorang bahwa orang yang kerap depresi akan menyebabkan kromosom dalam tubuh anda mempersingkat cell-age (sel-kehidupan) anda.
3. Tidak Gosok Gigi
Anda mungkin akan menganggap konyol, tetapi tidak gosok gigi akan meningkatkan persentase kematian dalam diri seseorang. Jika seseorang tidak menggosok gigi maka akan menyebabkan mengidap penyakit gusi.
Penyakit gusi, atau infeksi disekitar gigi, akan menyebabkan hal yang sangat fatal pada seseorang. Seperti yang kita ketahui, ada kaitannya antara penyakit gusi dan penyakit hati, dimana juga sangat terkenal sebagai “pembunuh yang paling produktif”.
Karena hal ini terbukti jika anda mengabaikan atau tidak menjaga gusi anda maka akan menyebabkan bakteri berpencar dan tertuju ke organ tubuh terutama pada hati.
4. Lahir Pada Bulan Yang Salah
Meskipun sampai sekarang tidak ada bukti yang mengunkapkan mengapa bayi yang lahir pada bulan yang salah akan mempengaruhi jumlah usia bayi tersebut, tetapi ada teori yang menyatakan bahwa hal ini terkati dengan level dari Vitamin D pada saat hamil.
Biasanya seseorang akan menerima Vitamin D dari cahaya matahari, dimana bayi yang lahir di bulan yang penuh dengan cahaya matahari (fall season) lebih mendapatkan Vitamin D dibanding dengan bayi yang lahir dibulan yang kurang cahaya matahari (spring,winter season). Tetapi di Indonesia sepertinya tidak begitu pengaruh, karena musim di Indonesia hanya ada musim Hujan sama musim Panas.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar