Selasa, 01 Desember 2015

“Menangis Darah” Bisa Menyerang Setiap Orang

“Menangis Darah” Bisa Menyerang Setiap Orang

                          

Di Yunani pada tahun 430 SM, Sopocles menulis tentang Polynices putra raja Oedipus yang berduka dan tenggelam dalam tangis berkepanjangan hingga menetskan air mata bercampur darah. Satu milenium kemudian Brassavola menuliskan tentang seorang biarawati yang mengeluhkan kedua telinga dan matanya mengeluarkan darah setiap menstruasi. Murube J seorang profesor ahli mata dari Spanyol pada tahun 1991 melaporkan pasien perempuan yang berusia 14 tahun menangis bercampur darah selama lima tahun. Menangis darah. Air mata bercampur darah secara medis disebut haemolacria (bloody tears).

Angka haemolacria belum diketahui, dan referensi mengenai kondisi ini masih sangat terbatas. Yang pasti darah yang bercampur air mata itu berasal dari kelenjar air mata (lakrimalis) karena adanya lubang yang mengakibatkan darah masuk ke dalam mata.
Penyebab haemolacria antara lain adalah histeria (emosional berlebihan yang tidak terkontrol), gangguan pembekuan darah seperti hemofilia, penyakit pembuluh darah (hipertensi atau tekanan darah tinggi), menstruasi, infeksi kelenjar air mata, peradangan di mata, trauma daerah wajah dan tumor (keganasan) di kelenjar air mata. Haemolacria bukan penyakit tetapi suatu gejala dari penyakit yang mendasarinya.

Penanganan haemolacria bergantung  penyebab yang mendasarinya. Pada kasus dengan tekanan darah tinggi yang tidak terkontrol, pasien dapat mengalami epistaksis (mimisan) yang dapat menyebabkan keluarnya darah dari mata. Kontrol tekanan darah pada pasien ini akan memperbaiki gejala haemolacrianya. Penyebab lain seperti infeksi dan iritasi keluhan darah yang keluar dari mata membaik setelah infeksinya ditangani secara memadai.

Dalam kasus haemolacria ketika periode menstruasi, gejala ini bisa terjadi karena pengaruh hormon menstruasi atau adanya jaringan rahim (uterus) yang berada di luar rahim dalam hal ini berada di mata, dalam istilah medis penyakit seperti ini disebut endometriosis. Setiap penderita mengalami menstruasi matanya akan mengeluarkan darah. Penanganan pasien ini hanya suportif dan pada kasus yang pernah dilaporkan oleh ahli mata di Spanyol keluhan tersebut menghilang dengan sendirinya setelah lima tahun.

Haemolacria bukan penyakit namun gejala dari suatu penyakit. Penyebab yang mendasari kondisi ini bermacam-macam dari histeria, infeksi, trauma hingga tumor di kelenjar air mata. Penderita dengan gejala haemolacria membutuhkan pemeriksaan yang menyeluruh untuk mencari penyebabnya. Pada beberapa kasus di luar negeri penderita hanya mendapatkan penanganan  suportif  karena penyebab yang belum diketahui dan keluhannya menghilang dengan sendirinya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar