Selasa, 01 Desember 2015

Boneka Jepang Yang Unik


Boneka Jepang Yang Unik

1. Daruma/Dharma

                                 


Bagi kalian yang pernah membaca Doraemon, mungkin pernah tahu tentang boneka ini. Sedikit cerita, nih, ya. Nenek Nobita memberi Nobita boneka Daruma saat Nobita kecil menangis. Menurutnya, Nobita haruslah setegar boneka Daruma yang walaupun terjatuh berkali-kali dapat kembali berdiri.


Nah, boneka Daruma punya badan agak bulat dengan mata putih, berkumis, dan berjambang. Matanya yang putih itu, biasanya diisi dengan warna hitam pada bagian kanan ketika kita mengharapkan sesuatu. Sedangkan, bola mata sebelah kiri kita isi ketika keinginan kita terkabul. Biasanya, harapan itu dibuat saat tahun baru.


2. Kokeshi

                               

Boneka yang sudah terkenal sejak jaman Edo (1603-1867) ini memiliki bentuk badan yang silinder, kepala bulat, dan tidak punya kaki ataupun tangan. Dulu, boneka ini adalah cindera mata bagi para pengunjung pemandian air panas, tapi sekarang sudah bisa dibeli di Jepang tanpa kita harus ke pemandian air panas. Kokeshi modern biasa disebut shingata kokeshi, sedangkan yang tradisional disebut dento kokeshi.


3. Teru Teru Bozu

                                         

Pemilik nama keren ini berfungsi sebagai penangkal hujan.  "Teru" dalam bahasa jepang menggambarkan cahaya matahari, sedangkan "bozu" berarti biksu, mengarah ke kepala botak teru teru bozu.


4. Karakuri

                                        

Karakuri ini umumnya terdapat tiga tipe: Butai Karakuri (舞台からくり Karakuri Panggung) yang digunakan di teater/panggung. Zashiki Karakuri (座敷からくり tatami room karakuri?) yang kecil dan dimainkan dalam rumah. Dashi Karakuri  (山車からくり festival car karakuri?) yang digunakan dalam festival keagamaan, dimana boneka ini digunakan untuk menampilkan mitos atau legenda tradisional.


5. Hakata Ningyo

                                     

Boneka yang konon berasal dari daerah Hakata (sekarang Fukuoka) ini berasal dari tanah liat yang mulai mendunia sejak seniman asal Rokusaburō Shirouzu mulai mempelajari teori warna, proporsi manusia, dan teori serta teknik artistik modern Itusyo Yada, seorang pelukis cat minyak, yang akhirnya menjadikan pembuatan Hakata yang lebih realistis. Hakata juga mempunyai beberapa festival terkenal yaitu Hakata Gion Yamakasa, yang juga melibatkan pengapung Ningyo.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar